Hidroponik

Pro Kontra Hidroponik Luar Ruangan atau Hidroponik Beratapkan Langit

Hidroponik luar ruangan atau hidroponik out door atau sering disebut hidroponik beratap langit
Hidroponik luar ruangan atau hidroponik out door atau sering disebut hidroponik beratap langit

Berkebun hidroponik selalu menarik perhatian, ada yang sekedar hobi namun tidak sedikit yang menjadikan usaha bisnis kelas nasional maupun dunia.

Secara teori bercocok tanam dengan media tanam air ini selalu dilakukan dalam green house agar terlindung dari berbagai terpaan cuaca, namun dalam praktiknya sistem hidroponik juga bisa dilakukan diluar ruangan atau out door yang sering juga disebut hidroponik beratapkan langit.

Perbedaan mendasar antara hidroponik dalam ruangan dan luar ruangan adalah hidroponik luar ruangan tidak memerlukan green house (green screen), dan lebih sedikit komponen seperti penditeksi kondisi udara, alat penurun kelembaban.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jika hidroponik luar ruangan menjadi pilihan, inilah 6 (enam) Tips Sukses hidroponik luar ruangan

1. Memanfaatkan Sinar Matahari

Belum ada sistem pencahayaan yang lebih sempurna dibandingkan dengan energi yang disediakan oleh sinar matahari, tidak perlu perawatan, lebih unggul dibanding dengan jenis pencahayaan manapun.

Usahakan instalasi hidroponik menghadap ke selatan sehingga akan mendapatkan pencahayaan sinar matahari secara penuh, ini akan berdampak positif pada pertumbuhan tanaman secara maksimal.

2. Jaga Kondisi Suhu Air Tandon

Salah satu konsekwensi hidroponik luar ruangan adalah suhu air tandon menjadi panas karena paparan sinar matahari langsung atau pengaruh udara luar. Untuk menjaga agar suhu air tetap dingin bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Menempatkan posisi bak air tandon pada tempat yang teduh, tidak terkenan paparan sinar matahari secara langsung.

b. Bak air tandon di tanam (dikubur) sedalam tinggi bak tandon.

c. Menambahkan es balok kedalam bak tandon ketika cuaca panas, jika ini menjadi pilihan sebaiknya es balok dimasukkan dalam plastik yang tertutup sehingga jika es mencair tidak mempengaruhi konsentrasi nutrisi pada air bak tandon

d. Memanfaatkan teknologi dengan memasukkan alat pendingan ke dalam air bak tandon, metode ini paling praktis namun memerlukan biaya agak mahal.

3. Optimalkan Aliran Udara yang Penuh Oksigen

Udara bebas kaya dengan kandungan oksigen, maksimalkan aliran udara bebas untuk membantu merangsang pertumbuhan tanaman dan pertumbuhan akar. Cara termudah untuk meningkatkan aliran udara kedalam tanam adalah dengan memberi jarak spasial yang benar antara masing-masing tanaman, jangan terlalu rapat, beri celah agar udara dapat masuk diantara tanaman.

4. Pengendalian Hama

Resiko tanaman hidroponik tanpa green house adalah banyaknya hama yang datang. Cara pengendalian hama hidroponik luar ruangan secara alami adalah paling tepat misalnya:

a. Gunakan tanaman bunga matahari sebagai pagar hidup area kebun hidroponik, gunanya untuk pengalihan isyu serangga agar tidak memakan sayuran yang kita tanam.

b. Guankan insect trap atau yellow trap sebagai perangkap serangga

c. Menggunakan pestisidan nabati juga cara terbaik untuk mengendalikan hama kutu daun dan sejenisnya.

d. Menutup area tanah dengan mulsa agar rumput tidak tumbuh, karena jika rumput tumbuh subur, hama juga akan berkembang biak dengan subur.

5. Gunakan Sistem Hidroponik Terbaik

Sebelum memilih hidroponik luar ruangan disarankan dikaji terlebih dahulu dengan matang, konsultasi dengan para ahli, atau dengan para pelaku hidroponik lainnya. Sistem apa yang paling tepat untuk diterapkan?

Secara umum untuk berkebun hidroponik diluar ruangan, hindari menggunakan sistem air menggenang, sistem aeroponik secara teori adalah yang paling tepat namun konsekwensinya adalah biaya lebih mahal. Sistem NFT bisa menjadi pilihan karena air tidak menggenang, biaya relatif lebih murah, cocok bagi yang memulai bisnis hidroponik dengan biaya relatif lebih murah.

6. Memilih tanaman yang tangguh terhadap perubahan cuaca dan tidak disukai oleh hama. Diantara tanaman yang bisa tumbuh dengan baik jika ditaman dengan sistem hidroponik luar ruangan (outdoor) adalah:

a. Selada
b. Bayam
c. Kangkung
d. Tomat
e. Stroberi

Hidroponik yang terlindung oleh green house / green screen lebih aman dari berbagai pengaruh cuaca dan lingkungan
Hidroponik yang terlindung oleh green house / green screen lebih aman dari berbagai pengaruh cuaca dan lingkungan

Apa perbedaan hidroponik dalam ruangan (indoor) vs luar ruangan (outdoor)

Perbedaan mendasar antara hidroponik indoor dan outdoor adalah keberadaan green house / screen house, disamping itu ada beberapa perbedaan yang harus diketahui yaitu :

Hidroponik dalam ruangan:

a. Seluruh sistem dan siklus pertumbuhan dapat dikontrol dengan baik.
b. Sistem yang digunakan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik.
c. Instalasi yang digunakan mudah dipasang, dioperasikan, dan dibersihkan
d. Hal-hal terkait dengan pH, EC, dan nutrisi lebih mudah dipantau dan dikendalikan
e. Penguapan lebih sedikit dibanding diluar ruangan
f. Waktu yang digunakan untuk pemantauan dan perawatan lebih sedikit

Hidroponik luar ruangan:

a. Tidak perlu rekayasa lingkungan, semuanya memanfaatkan alam dan lingkungan yang alami.
b. Tidak perlu peralatan untuk merekayasa lingkungan seperti kipas blower dan lain-lain
c. Disarankan hanya menggunakan satu jenis sistem hidroponik untuk memudahkan perawatan dan pengendalian
d. Penguapan tinggi untuk hidroponik luar ruangan.
e. Perlu pemantauan lebih intensif ketika dimusim hujan agar tidak terlalu banyak air hujan yang masuk dalam instalasi hidroponik.

Bagi calon petani hidroponik yang memutuskan menggunakan hidroponik luar ruangan, barangkali kelebihan dan kekurangan sistem hidroponik luar ruangan berikut ini bisa menjadi pertimbangan yaitu:

Kelebihan Hidroponik Luar Ruangan:

1. Cahaya gratis dari sinar matahari, pencahayaan bebas menjadi tanaman menjadi lebih sehat dibandingkan dengan pencahayaan dari lampu buatan yang biasa digunakan oleh sistem hidroponik dalam ruangan.
2. Lingkungan alami tidak perlu rekayasa. Khusus tanaman yang memerlukan penyerbukan semuanya dilakukan oleh alam dan lingkungannya seperti lebah, burung, angin, dan lainnya.
3. Konsumsi listrik lebih sedikit. Sistem hidroponik luar ruangan mampu beroperasi tanpa kipas blower atau lampu untuk merekayasa lingkungan, berarti lebih sedikit listrik yanag digunakan.
4. Ruangan lebih luas dan leluasa. Jika menanam dalam green house atau dalam ruangan langit-langit dan dinding adalah batas ruangan secara harfiah, sedangkan hidroponik luar ruangan tak ada batas harfiahnya.

Kekurangan Hidroponik Outdoor yaitu:

1. Sulit Mengendalian Lingkungan. Faktor-faktor seperti angin, hujan, dan panas tidak dapat dikontrol seperti halnya dengan sistem dalam ruangan.
2. Paparan sinar matahari langsung dan pengaruh angin, hujan, dan panas bisa mengakibatkan daun tanaman robek, batang tanaman patah, dan roboh. Akibat lainnya adalah pertumbuhan tanaman akan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman hidroponik dalam ruangan.
3. Lebih banyak hama yang harus dihadapi. Hidroponik luar ruangan jauh lebih rentan terhadap serangan hama dan kerusakan yang ditimbulkannya.
4. Jika tanaman masih kecil dan terjadi hujan lebat, tanaman akan rusak karena terkena terpaan air hujan.
5. Air hujan yang masuk kedalam insalasi hidroponik dan bermuara di bak tandon akan mempengaruhi konsentrasi nutrisi pada air tandon, sehingga perlu pengecekan secara rutin. Disamping itu tingkat pH dan suhu air juga harus dikontrol secara berkala.
6. Perlu ada orang yang selalu menjaga kebun untuk mengantisipasi jika terjadi hujan agar air hujan tidak semuanya masuk ke bak tandon hidroponik.

Tanaman Apa yang Paling Cocok untuk Hidroponik Luar Ruangan?

Semua tanaman yang tumbuh dengan baik dengan sistem hidroponik dalam ruangan secara teknis dapat tumbuh dalam sistem hidroponik luar ruangan. Namun sebagai petani hidroponik perlu pemilihan jenis tanaman yang tangguh terhadap cuaca dan lingkugnan luar ruangan agar tidak terjadi kerugian yang berlebihan.

Cara terbaik untuk membuktikan semuanya adalah dengan mencoba karena cuaca dan lingkungan sangat berbeda satu daerah dengan daerah lainnya. (Slamet Riyanto)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image