Urban Farming

Melakukan Pertanian Perkotaan itu Mudah

Lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos/fasum) di tengah permukiman dapat dikelola menjadi lahan urban farming
Lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos/fasum) di tengah permukiman dapat dikelola menjadi lahan urban farming

saat ini banyak didengungkan di wilayah perkotaan tentang Urban Farming, bahkan beberapa kota menjadikan urban farming sebagai program pemerintah daerah. Urban farming atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah pertanian perkotaan sedang banyak menjadi isyu dilingkungan perkotaan. Lantas tahukan Anda apakah arti urban farming itu?

website wikipedia mendefinisikan Pertanian urban adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Pertanian urban juga bisa melibatkan peternakan, budidaya perairan, wanatani, dan hortikultura. Dalam arti luas, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan.

Memanfaatkan lahan diatas saluran air (got) untuk kegiatan urban farming
Memanfaatkan lahan diatas saluran air (got) untuk kegiatan urban farming

Sementara itu jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urban diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan kota, bersifat kekotaan, atau orang yang pindah dari desa ke kota.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Jadi urban farming bisa diartikan sebagai kegiatan bercocok tanam atau beternak di daerah perkotaan dengan lahan terbatas. Skala produksi bisa kecil, atau sedang. Hasil dari bercocok tanam bisa diolah untuk dikonsumsi sendiri atau didistribusikan ke tempat lain.

Pertanian Seperti apa Bisa Dinamakan Urban Farming?

Bertani di perkotaan tidak sama dengan bertani di lahan pertanian, pertanin perkotaan sangat simple dan mudah. Kita menanam cabai atau tomat di dalam pot kemudian diletakkan di halaman rumah, dipelihara dan bisa tumbuh, maka ini sudah dianggap sebagai urban farming atau pertanian perkotaan. Dalam skala sedang bisa menanam beberapa tanaman secara terstruktur, dan rapi.

Masyarakat yang mempunyai hobi tanaman hias, kemudian menanam beberapa tanaman hias dihalaman rumah juga bisa dinamakan urban farming.

Jadi urban farming tidaklah harus skala besar, beberapa tanaman yang kita tanam dipekarangan rumah kemudian hidup dan berkembang, itu sudah bisa diklasifikasikan sebagai urban farming atau pertanian perkotaan.

Apa Manfaat Urban Farming?

Banyak sekali keuntungan dari kegiatan urban farming diantaranya:

1. Untuk ketahanan pangan masyarakat dengan menghasilkan pangan berkualitas.

2. Kegiatan urban farming selalu menghasilkan pangan yang lebih segar dan bergizi.

3. Membuka peluang lapangan pekerjaan. Urban farming skala sedang yang ditangani secara serius dapat menjadi lapangan usaha dan tentu saja akan membuka peluang lapangan kerja.

4. Pangan yang diproduksi sendiri dapat meningkatkan konsumsi buah dan sayuran segar bagi yang memproduksi maupun masyarakat disekitarnya.

5. Kegiatan urban farming dapat memberi relaksasi kepada para pelakunya, dengan demikian dapat mengurangi tingkat stress bagi para pelaku maupun masyarakat disekitarnya.

6. Meningkatkan kualitas lingkungan, karena dengan menanam secara otomatis akan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Slamet Riyanto

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image