Hidroponik

Hidroponik Melon itu Mutiara Pertanian

Bisnis budidaya buah melon secara hidroponik sangat menjanjikan. Foto : Tri Bowo Pangestika
Bisnis budidaya buah melon secara hidroponik sangat menjanjikan. Foto : Tri Bowo Pangestika

Tidak hanya sayuran yang bisa dibudidayakan secara hidroponik, namun hidroponik buah melon sangat menjanjikan bahkan seperti mutiara di dunia pertanian yang tak pernah lekang.

Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik itu sudah biasa, namun belum banyak yang melakukan pertanian dengan media tanam air ini adalah sayuran buah salah satunya adalah buah melon.

Di kawasan Agroeduwisata Artansi Chandra, Kahuripan Karangpucung, Purbalingga Jawa Tengah telah dibudidayan buah melon dengan sistem hidroponik dan bisa tumbuh dengan baik bahkan sudah menjadi rujukan dari berbagai wilayah se Indonesia, kata Tri Bowo Pangestika sebagai ketua kawasan tersebut dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh INTANI pada 10 Januri 2024 dengan tema "Cuan Melon Hidroponik Sistem NFT"

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tri Bowo dalam paparannya menjelaskan bahwa sitem yang dipilih dalam budidaya melon hidroponik ini adalah dengan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) karena beberapa pertimbangan yaitu:

1. Sistem hidroponik NFT sangat menghemat air, tidak ada air yang terbuang

2. Menghemat nutrisi (AB Mix) karena semua nutrisi akan terserap oleh akar tanaman, tidak ada yang hilang

3. Kebutuhan oksigen oleh akar tercukupi sehingga tanaman melon dapat tumbuh dengan baik.

4. Suhu air dapat terkendali karena air terus mengalir, dan tips yang penting untuk mengendalikan suhu adalah bak tandon harus ditanam di dalam tanah.

Di kawasan agroeduwisata tersebut telah dibangun tiga unit green house yang dilengkapi dengan atap UV dan dinding screen net untuk mengurangi serangan hama serangga, disamping itu dengan adanya green house kami bisa menanam melon kapan saja tidak terpengaruh oleh kondisi musin dan cuaca tambahnya. Buah melon biasanya akan tumbuh dengan baik di wilayah dataran rendah, perlu banyak paparan sinar matahari sekitar 8 jam sehari, dengan suhu udara sekitar 30-35 derajat celcius.

Webinar Inspirasi Bisnis INTANI, Cuan Melon Hidroponik Sistem NFT
Webinar Inspirasi Bisnis INTANI, Cuan Melon Hidroponik Sistem NFT

Melon yang ditanam adalah melon jenis import, lebih dari 15 varietas melon yang dibudidayakan, memang harga benihnya lumayan mahal namun harga jual dari hasil budidayanya juga menggiurkan. Dari tiga unit green house ditaman sekitar 2500 lubang tanam melon. Siklus tanam melon adalah 65 HST (Hari Setelah Tanam) ditambah 12 HSS (Hari Setelah Semai).

Ketika ditanyakan soal kelayakan usaha, Tri membeberkan harga pokok produksi melon dari mulai semai sampai panen. Jika dihitung dari mulai biaya pembangunan green house, maka pada panen ke lima sudah ketemu titik impas atau BEP. Mungkin yang membedakan satu daerah dengan yang lain adalah biaya SDM, namun dengan sistem hidroponik yang ditanam didalam green house biaya SDM bila ditekan. Untuk jumlah lubang tanam antara 700 - 1000 bisa ditangani oleh satu orang saja.

Ketika panen melon dilepas dengan harga per Kg Rp 35.000,- petik sendiri. Walaupun lokasi kebun jauh dari kota namun karena kualitas melon yang prima dengan harga tersebut hasil panennya selalu ludes diserap masyarakat sekitar. Banyak mitra yang sudah mengajak kerjasama untuk penjualan, namun Tri masih kualahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disekitarnya. Tri menjelaskan bahwa konsumsi masyarakat tentang melon masih membuka potensi untuk berbisnis buah yang merambat ini. Walaupun belum ada data pastinya namun Tri menjelaskan bahwa panen melon berapapan akan selalu kurang, banyak orang dari berbagai kota yang datang untuk dapat mengambil hasil melonnya namun sampai saat ini masih belum dapat memenuhinya.

Buah melon kualitas prima banyak diminati masyarakat bahkan melon itu salah satu komoditas sebagai mutiara pertanian. Apalagi dibudidayakan dengan sistem hidroponik, tanaman lebih mudah dikendalikan, waktu panen bisa diprediksi dengan lebih tepat dengan kualitas buah yang lebih baik. ( Slamet Riyanto )

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image