Hasil Panen Hidroponik Pingin Melimpah? Begini Cara Pilih Benihnya
Hasil panen kebun hidroponik selalu menampilkan sayuran hijau, segar, dan subur, karena para pelaku hidroponik selalu memperhatikan semua aspek terkait pertumbuhan tanaman, salah satunya adalah pemilihan benih yang bagus dan berkualitas, karena benih atau bibit merupakan salah satu bahan yang harus disiapkan dalam bercocok tanam hidroponik.
Keterampilan memilih benih mnejadi sangat penting untuk menghasilkan hasil yang maksimal, asal usul benih, merek, cara pakaging, dan jangan lupa cek masa kadaluwarsa.
Pengalaman menjadi salah satu hal penting dalam memilih benih untuk bercocok tanam hidroponik. Bagi pemula mungkin tidak terlalu mempermasalahkan tapi bagi para profesional pemilihan benih menjadi sangat penting, bayangkan jika bibit yang sudah ditebar cukup banyak ternyata gagal semai.
Agar hasil lebih maksimal dan efisien dalam bercocok tanam hidroponik berikut tips memilih benihnya:
1. Kenali cuaca di lokasi Anda, daerah sejuk biasanya berbagai tanaman jenis sayuran lebih mudah tumbuh
2. Beli bibit yang berkualitas, pada umumnya bibit yang dijual dalam kemasan ada jaminan tumbuh dibanding bibit yang dijual tanpa kemasan (curah). Periksa tingkat keberhasilan tumbuhnya yang tertera pada bagian kemasan.
3. Periksa tanggal kadarluarsa yang biasanya tertera pada kemasan bibit.
4. Catat setiap kali melakukan tebar benih, dan berapa persen biji yang bisa sprout, setelah beberapa kali pengalaman tebar benih, Anda akan bisa memilih benih merek apa yang paling bagus.
Benih sayuran memiliki masa tumbuh berkisar 7-14 hari atau mulai tumbuh daun sejati, dari sini Anda bisa menganalisa sekaligus menentukan bibit yang paling bagus.
Selamat mencoba sumber (legioma.com) Slamet Riyanto
.