Semaian Tanaman Hidroponik Kutilang, ini Solusinya

Hidroponik  
Semaian benih kurus tinggi langsing, atau kutilang. Para pelaku urban farming hidroponik sebaiknya mengenalkan semaian benih dengan sinar matahari pagi
Semaian benih kurus tinggi langsing, atau kutilang. Para pelaku urban farming hidroponik sebaiknya mengenalkan semaian benih dengan sinar matahari pagi

Urban farming masih menjadi idola masyarakat perkotaan, hidroponik menjadi pilihan terbaik untuk berkebun tanpa kotor dengan tanah di perkotaan. Terkadang para pelaku urban farming berlebihan menangani tanaman sehingga tanaman tidak tumbuh dengan sempurna, diantaranya ketika melakukan penyemaian bibit.

Kehati-hatian memperlakukan saat pembibitan diantaranya menyimpan wadah penyemaian di dalam rumah bahkan ada yang menyimpan dikolong tempat tidur. Apa yang terjadi? Benih yang sudah mulai sprout atau berkecambah tidak mendapatkan sinar matahari yanag cukup, akibatnya tanaman menjadi kutilang.

Kutilang adalah sebuah akronim dari kalimat "Kurus Tinggi Langsing" atau dalam istilah asing disebut etiolasi. Kutilang atau etiolasi terjadi karena tanaman tidak mendapatkan pasokan sinar matari yang cukup untuk proses pertumbuhannya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lantas bagaimana mengatasi agar penyemaian tanaman tidak kutilang?
1. Ketika akan melakukan penyemaian, pertama yang harus dilakukan adalah mengenali setiap benih yang akan ditebar, berapa lama akan terjadi spout (kecambah). Misalnya tanaman sejenis kangkung, sawi, selada, bayam dalam waktu 24 jam benih mulai pecah.
2. Ketika melakukan tebar benih sebaiknya wadah tempat penyemaian ditaruh di tempat yang teduh, boleh didalam rumah, bahkan ada yang menutupnya dengan kain warna hitam.
3. Periksa setelah 24 jam pertama, jika tanaman sudah mulai sprout (pecah) benih pindahkan ke tempat yang terang namun tidak langsung terpapar sinar matahari. Namun jika benih belum sprout tunggu sampai 24 jam berikutnya.
4. Pada hari berikutnya jika tanaman sudah mulai berkecambah, kenalkan tanaman dengan sinar matahari pagi, sekitar pk 07.00 - 09.00
5. Tetap dijaga kelembaban media semainya
6. Dua hari berikutnya jika kecambah sudah mulai kuat, kenalkan dengan sinar matahari yang agak siang, pk 07.00 - 11.00
7. Jika tanaman sudah mulai tumbuh daun semu (dua daun pertama) maka semaian boleh dikenalkan dengan matahari sehari penuh, namun jangan terpapar langsung ketika matahari di siang hari.
Lantas apa ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi atau kutilang ? :
1. Batang tanaman tumbuh pada ukuran tidak normal, tidak tegah, biasanya lebih panjang
2. Jarak antar daun jauh, tidak normal
3. Daun tanaman tipis, tidak kuat
4. Warna daun pucat, biasanya agak kuning.

Jadi penyebab utama etiolasi atau kutilang adalah kekurangan pasokan sinar matahari yang seharusnya diserap tanaman. Tentu saja setiap jenis tanaman memiliki kadar yang berbeda akan kebutuhan sinar matahari.

Namun jika tanaman sudah terlanjur terjadi etiolasi atau kutilang maka solusi terbaik adalah merelakan tanaman tersebut untuk tidak dilanjutkan dan diganti dengan pembibitan yang baru. Slamet Riyanto

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image