Cara Memilih Bak Tandon Hidroponik
Hidroponik
Bak tandon air pada sistem pertanian hidroponik sangat penting, kapasitas yang cukup, kekuatan, dan warna perlu mendapat perhatian khusus.
Budidaya pertanian dengan sistim hidroponik skala industri biasanya menempatkan bak tandon air nutrisi dibawah permukaan tanah tujuannya untuk menjaga suhu air tandon agar tidak terlalu panas oleh pengaruh cuaca. Air yang terlalu panas akan mempengaruhi akar tanaman dalam menyerap nutrisi yang dibawa air dari tandon.
Bagi para pecinta hidroponik skala hobi biasanya bak tandon nutrisi dibuat pada setiap unit instalasi, karena kapasitasnya juga kecil biasanya bak tandon tidak ditanam didalam tanah namun ada disetiap instalasi hidroponik.
Kondisi seperti ini memungkinkan suhu air tandon berubah-ubah karena pengaruh cuaca. Ketika cuaca panas air tandon akan menjadi panan juga. Hal lain yang sering menjadi keluhan para petani hidroponik adalah lumut yang berkembang subur di bak tandon nutrisi.
Berikut cara memilih bak air tandon hidroponik agar tetap terjaga:
1. Pilih bak tandon dengan bahan yang kuat
Bak tandon nutrisi harus kuat, baik yang ditanam di dalam tanah maupun yang ditempatkan dipermukaan, karena air memiliki tekanan yang kuat. Jika bocor akan berakibat pada kematian tanaman.
2. Kapasitas bak tandon disesuaikan dengan besar kecilnya instalasi.
Instalasi hidroponik dengan kapasitas 150 lubang tanam masih bisa diatasi dengan bak tandon dengan kapasitas 90 liter, sistem NFT akan lebih hemat air dibanding DFT.
3. Warna bak tandon nutrisi jangan transparan atau bening.
Ada keluhan petani hidroponik kalau di dalam bak tandon banyak berkembang lumut, setelah dilakukan pengecekan masalahnya adalah warna bak tandon nutrisi berwarna putih bening/transparan. Warna transparan mengakibatkan sinar matahari tembus kedalam air yang ada didalam bak nutrisi. Inilah yang memicu dalam bak tandon air nutrisi berkembang dengan subur lumut. (Slamet Riyanto)
Terpopuler
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
-
#6
Topic Pilihan
