Inilah Kesamaan dan Perbedaan Hidroponik dan Aeroponik

Sebelum menentukan pilihan sistem yang akan digunakan untuk bercocok tanam dengan media tanam air, alangkah baiknya mempelajari setiap sistem yang ada dan pelajari perbedaan satu sama lainnya.
Konsep dasar hidroponik adalah menanam tanpa tanah, jadi air menjadi media tanam utama, dari sini berkembang berbagai metode hidroponik, salah satunya adalah aeroponik.
Kali ini kita akan pelajari apa perbedaan antara sistem hidroponik dengan aeroponik.
Definisi Hidroponik dan Aeroponik
Sistem pertanian hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan air yang sudah dilengkapi dengan nutrisi atau unsur hara yang menjadi kebutuhan tanaman sebagai media tanam.
Sistem pertanian aeroponik adalah metode bercocok tanam di udara tanpa memakai air atau media tanah. Pada sistem ini, tanaman diletakkan dalam lingkungan tertutup. Maka akan timbul pertanyaan bagaimana tanaman bisa tumbuh dan berkembang? Pada sistem aeroponik akar akan disemprot dengan gelembung air atau kabut yang tipis, bisa dilakukan sepanjang waktu atau pada waktu-waktu tertentu.
Jadi kesamaan antara Hidroponik dan Aeroponik adalah:
1. Sistem hidroponik dan aeroponik sama-sama bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
2. Sistem hidroponik dan aeroponik sama-sama disuplay dengan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan, jadi akar tidak perlu lagi mencari unsur hara di tanah.
Sedangkan perbedaan antara sistem hidroponik dan aeroponik adalah:
1. Cara Suplay Nutrisi
Sistem hidroponik menggunakan air untuk mensuplai nutrisi ke akar tanaman.
Sistem aeroponik menggunakan kabut air yang sudah kaya dengan nutrisi yang disemprotkan pada akar tanaman yang ada di udara.
2. Efisien Air
Sistem hidroponik sudah sangat efisien dalam penggunaaan air dibanding dengan cara menanam konfensional, namun jika dibandingkan dengan sistem aeroponik, maka sistem aeroponik masih lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan air dengan sistem hidroponik, karena air diubah menjadi gelembung udara atau kabut.
Kekurangan Sistem Aeroponik
1. Kekurangan pada aeroponik terletak pada teknologinya, karena memerlukan beberapa perlatan seperti mesin kabut tentu saja akan menambah biaya
2. Jika terjadi listrik padam tanaman dengan sistem aeroponik lebih cepat terjadi dehidrasi karena akar ada di udara dan tidak ada air yang membasai. Sistem kabut juga sulit diganti dengan alternatifnya. Slamet Riyanto
