Lakukan ini Jika Hasil Panen Hidroponik Tetap Melimpah

Hidroponik  
Hasil tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik harus dijaga kualitasnya salah satunya dengan mencuci instalasi hidroponik secara rutin setelah panen
Hasil tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik harus dijaga kualitasnya salah satunya dengan mencuci instalasi hidroponik secara rutin setelah panen

Bagi para pemula petani hidroponik ketika pertama kali menanam sampai ke tiga biasanya tanaman tumbuh subur tanpa ada gangguan penyakit atau hama, ketika mulai menanam ke empat biasanya masalah mulai timbul, hama bermunculan, penyakit mulai menunjukkan aktifitasnya, dan semua ini akan berakibat pada menurunnya hasil panen.

Pemula petani hidroponik biasanya terlalu focus dengan bagaimana menanam, memberi nutrisi, memanen, dan menjualnya. Jarang yang mempelajari problem solfing jika ada masalah selama proses penanaman.

Selama proses menanam dalam budidaya tanaman secara hidroponik sebenarnya lebih mudah dibanding bercocok tanam secara konvensional, namun tetap harus diperhatikan terhadap kemungkinan serangan hama dan penyakit, bahkan virus. Serangan hama dan penyakit bisa timbul akibat kurangnya kebersihan lingkungan dan juga instalasi hidroponik yang kotor.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mengapa Ketika Awal Menanam Hidroponik Tumbuhan Bisa subur ?

Kejadian ini sering dialami oleh para petani hidroponik pemula, penanaman pertama biasanya sukses, tanaman subur, tumbuh sesuai harapan, bgitu juga ketika penanaman tahap kedua dan ketiga. Masalah biasanya muncul pada penanaman tahap ke empat.

Penanaman tahap pertama biasanya semua disiapkan dengan sempurna, instalasi hidroponik "baca paralon, talang, gully" masih baru sehingga belum ada kontaminasi bakteri, alga atau lumut juga belum ada yang tumbuh. Ketika proses penanaman, hama seperti kutu daun juga biasanya belum ada. Dengan demikian tanaman dapat tumbuh dengan sempurna tanpa gangguan.

Demikian juga ketika melakukan penanaman tahap ke dua dan ke ketiga, instalasi relatif masih bersih, hama dan penyakit masih belum menampakkan keberadaannya. Namun sebenarnya jika diperhatikan ketiga penanaman tahap ke tiga biasanya sudah mulai bermunculan berbagai masalah namun masih mudah diatasi. Pada penanaman berikutnya semua makhluk hidup mulai berkembang, terutama lumut dan ganggang mulai menghiasai paralon, talang, gully tempat menanam, kutu daun mulai nampak dibalik daun sawi2 an, busuk akar mulai menggerogoti tanaman satu persatu.

Jika hal tersebut tidak segera diatasi akan menimbulkan putus asa bagi petani hidroponik, karena semua itu bernyawa dan tumbuh dengan sangat cepat karena didukung lingkungan yang sangat baik.

Lakukan ini Jika mau Hasil Panen Hidroponiknya Tetap Melimpah

Menjaga kebersihan lingkungan green house dan kebersihan instalasi hidroponik menjadi kewajiban agar segala penyakit dan hama tidak dapat berkembang di kebun hidroponik yang bisa mengakibatkan terganggunya pertumbuhan tanaman hidroponik.

Oleh karena itu perlu dilakukan secara berkala hal-hal berikut ini apabila ingin tanaman hidroponik dapat selalu tumbuh dengan sempurna:

1. Menjaga kebersihan area green house dari berbagai jenis serangga.

2. Pada pintu masuk green house diusahakan pintu berlapis, dengan harapan apabila ada serangga yang ikut masuk ketika pintu terbuka bisa difilter pada pintu berikutnya.

3. Jangan memasang lampu di dalam green house, karena cahaya lampu akan mengundang berbagai serangga untuk datang.

4. Gunakan yellow trap untuk mengatasi serangga yang sudah terlanjut masuk arena green house.

5. Untuk mengatasi perkembangan lumut dan alaga, bisa menambahkan hidrogen peroksida pada larutan nutrisi. Metode ini untuk pencegahan pertumbuhan lumut/alga. Gunakan dengan takaran yang tepat, tidak disarankan penggunaan yang berlebihan karena bisa merusak sistem pengakaran tanaman. Hidrogen peroksida (H2O2) berbentuk cairan bening lebih kental dari air, biasa digunakan sebagai bahan pemutih. Gunakan kadar 3%-5% lebih aman, pertumbuhan lumut akan terhambat namun tidak mengganggu sistem pengakaran tanaman.

6. Membersihkan atau mencuci secara berkala instalasi hidroponik khususnya pada paralon, talang, atau gully.

Cara membersihkan instalasi hidroponik beragam tergantung dari cara pemasangannya, insalasi yang dibangun dengan cara bongkar pasang (knock down) biasanya lebih mudah cara membersihkannya dibanding dengan yang dipasang permanen. Jenis gully yang digunakan juga beragam, model yang bisa dibuka pada atanya (permukaan) akan mempermudah proses pencucian insalasi hidroponik.

Ada cara membersihkan insalasi hidroponik paralon yang lebih simpel adalah dengan menggunakan sikat yang dilengkapi dengan magnet, caranya bagian yang ada sikatnya dimasukkan dalam paralon sedangnya bagian lain ada diluar tinggl digerakkan sesuai bagian mana yang akan dibersihkan. Sikat ini sudah banyak dijual di market place secara online.

Mengalirkan cairan soda api. Mencampurkan bubuk soda api dengan air, lalu dialirkan cairan tersebut ke dalam pipa instalasi. Lalu dibilas dengan air secukupnya akan dapat membersihkan instalasi hidroponik. Namun penggunaan soda api harus hati-hati, karena soda api adalah zat yang berbahaya. Tidak disarankan ketika diaplikasikan sistem ini pompa dalam keadaan hidup karena dikhawatirkan akan merusak pompa. (Slamet Riyanto)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image