Urban Farming

Jagalah Alam Maka Alam akan Menjaga Kita

Budidaya dengan sistem hidroponik sangat cocok untuk diterapkan dalam urban farming, sistem pertanian masa depan yang dapat menghasilkan sayuran segar, dan higienis
Budidaya dengan sistem hidroponik sangat cocok untuk diterapkan dalam urban farming, sistem pertanian masa depan yang dapat menghasilkan sayuran segar, dan higienis

Sudah saatnya membangun berwawasan lingkungan, urban farming sebagai salah satu cara membangun ketahanan pangan masyarakat yang berwawasan lingkungan, menjaga lingkungan tetap asri namun produktif, maka jagalah alam, dan alam akan menjaga kita.

Urban farming di komplek perumahan di tengah kota Depok Jawa Barat tadinya dirasa aneh dan mustahil. Lahan fasos fasum yang tadinya kurang mendapat perhatian diubah menjadi kebun produktif dan layak dijadikan sarana edukasi. Kelompok Tani Pagertani mencoba mewujudkan angan-angan membangun kebun ditengah komplek perumahan, awalnya memang sulit, banyak pro kontra yang harus dihadapi. Kerja keras dan kerja nyata membuat banyak orang terperangah, karena kebun urban farming yang dibuat kelompok tani Pagertani Maharaja menjadi moncer hingga menjadi destinasi utusan KTT 2023 dari negara Laos.

Salah satu program pagertani yang akan digarap adalah akan mengolah sampah organik khususnya sampah dapur organik yang digunakan sebagai pakan magot. Magot adalah sejenis larva atau belatung yang berasal dari jenis lalat Black Soldier Fly atau Hermetia illucens. Magot mempu mengurai sampah organik dengan cepat dan sempurna, sehingga hewan yang terkesan menjijikkan ini dapat dimanfaatkan dan dimasukkan dalam rantai pengolahan sampah organik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Nilai kandungan protein mogot yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan, oleh karena itu di Pagertani akan dibuat siklus mulai dari sampah organik, ternak magot, dan kolam ikan.

Untuk budidata larva magot tidak terlalu mahal kata Priyambodo yang sudah bertahun-tahun menggeluti pengolahan sampah organik, cukup disiapkan kotak sebagai tempat ternak magot, dan yang penting adalah suplay sampah organik yang konsisten.

Sampah rumah tangga adalah yang paling efektif, sisa makanan, buah, daging, kue, roti adalah makanan tepat untuk ternak magot imbuhnya.

Priyambodo mengapresiasi keberadaan kebun urban farming Pagertani yang dapat bertahan sampai tahun ke tiga bahkan sangat produktif khususnya dalam memproduksi sayuran sehat dan higienis yang dibudidayakan secara hidroponik. (Slamet Riyanto)

Berita Terkait

Image

Pemenang Lomba Tujuh Belasan Dapat Hadiah Sayuran Hidroponik

Image

Resep Membuat Pestisida Nabati untuk Membasmi Hama Kutu Daun

Image

Empat Alasan Mengapa Hidroponik Perlu Green House

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image