Inilah Fungsi Aerator pada Hidroponik Rakit Apung

Salah satu sistem hidroponik yang banyak disukai adalah sistem rakit apung, sistem ini merupakan pengembangan sistem wick yang banyak dikenal orang sebagai dasar metode hidroponik.
Hidroponik rakit apung atau Floating Raft system menggunakan kolam penampungan air, styrofoam atau sejenisnya sebagai rakit agar tetap mengapung, rockwool, dan netpot sebagai wadah untuk penyangga tanaman. Para pelaku hidroponik kemudian menambahkan aerator didalam kolam tersebut, apa fungsi aerator tersebut?
Aerator dapat diartikan sebagai mesin yang dapat menghasilkan gelembung udara yang fungsinya untuk menggerakkan air untuk memperkaya oksigen terlarut, dimana sangat dibutuhkan oleh makhuk hidup termasuk ikan dan tanaman.
Jadi fungsi aerator dalam pertanian hidroponik sistem rakit apung yaitu untuk dapat menghasilkan sebanyak mungkin oksigen terlarut dalam air dimana oksigen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman agar tumbuh lebih sempurna.
Banyak pelaku hidroponik yang telah membuktikan bahwa penggunaan aerator pada sistem rakit apung terbukti tanaman lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan tanpa menggunakan aerator. Sebab akar lebih leluasa mendapatkan oksigen dan berbagai nutrisi yang telah terlarut dalam air.
Aerator pada sistem hidroponik sama dengan yang digunakan untuk akuarium, intinya bisa menghasilkan gelembung udara. Aerator dapat dibeli di toko akuarium, atau di toko peralatan hidroponik. Sesuaikan kekuatan pompa dengan besarnya kolam, semakin merata gelembung semakin baik, namun jangan samapi terlalu besar atau kecil. (Slamet Riyanto)
