Tips : Cara Membersihkan Instalasi Hidroponik

Tips  
Instalasi yang kotor bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit yang akan berkembang biak pada tanaman hidroponik
Instalasi yang kotor bisa menjadi sumber bakteri dan penyakit yang akan berkembang biak pada tanaman hidroponik

Para petani hidroponik akan puas jika tanamannya tumbuh subur sehingga target panen akan selalu tercapai, namun setelah beberapa kali panen biasanya terjadi penurunan, penyebabnya adalah instalasi yang kurang bersih dan banyak ganggang atau lumut yang memenuhi instalasi bagian dalam, begini cara membersihkan ganggang atau lumut dalam gully/paralon tersebut.

Cara membersihkan instalasi hidroponik sangat beragam tergantung dari cara pemasangannya, insalasi yang dibangun dengan cara bongkar pasang (knock down) biasanya lebih mudah cara membersihkannya dibanding dengan yang dipasang permanen.

Tips yang paling penting untuk mempertahankan kualitas tanaman hidroponik adalah dengan membersihkan instalasi hidroponik secara rutin berkala.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berikut bebera cara untuk membersihkan instalasi hidroponik:

1. Gunakan kuas cat atau sikat yang dilengkapi dengan magnet. Paling sederhana adalah dibersihkan dengan menggunakan kuas cat, pastikan kuas bisa masuk kedalam lubang tanam. Namun bisa juga digunakan sikat yang dilengkapi dengan magnet, caranya bagian yang ada sikatnya dimasukkan dalam gully/paralon sedangnya bagian lain ada diluar tinggl digerakkan sesuai bagian mana yang akan dibersihkan. Sikat ini sudah banyak dijual di market place secara online.

2. Jika ujung gully/paralon tidak dilem secara permanen, pembersihan lebih mudah dilakukan. Masukkan cairan pembersih kedalam instalasi kemudian diamkan sekitar satu jam, lalu masukkan sikat dari salah satu ujung gully/paralon yang terbuka. Pembersihan seperti ini bisa lebih maksimal.

3. Menambahkan hidrogen peroksida pada larutan nutrisi. Cara ini lebih untuk pencegahan pertumbuhan lumut/alga. Tidak disarankan penggunaan yang berlebihan karena bisa merusak sistem pengakaran tanaman. Hidrogen peroksida (H2O2) berbentuk cairan bening lebih kental dari air, biasa digunakan sebagai bahan pemutih. Gunakan kadar 3%-5% lebih aman, pertumbuhan lumut akan terhambat namun tidak mengganggu sistem pengakaran tanaman.

4. Mengalirkan cairan soda api. Campurkan bubuk soda api dengan air, lalu alirkan cairan tersebut ke dalam pipa instalasi. Dengan sedikit membilas instalasi akan bersih kembali. Namun penggunaan soda api harus hati-hati, karena soda api adalah zat yang berbahaya. Tidak disarankan ketika diaplikasikan sistem ini pompa dihidupkan karena dikhawatirkan akan merusak pompa. (Slamet Riyanto)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image