Apakah Aquaponik itu?

Urban Farming  
Aquaponik, air penuh nitrisi yang ada di kolam ikan dipompa untuk mengairi tanama, setelah air dinetralisir oleh tanaman dikembalikan lagi ke komam ikan.
Aquaponik, air penuh nitrisi yang ada di kolam ikan dipompa untuk mengairi tanama, setelah air dinetralisir oleh tanaman dikembalikan lagi ke komam ikan.

Aquaponic (akuaponik) berasal dari kata aquaculture dan hydroponic, adalah sistem pertanian yang memanfaatkan feses ikan sebagai sumber nutrisi untuk tanaman, dan sebaliknya memanfaatkan tanaman sebagai pengendali kualitas air bagi ikan.

Prinsip dasar aquaponik sangat sederhana, ikan dipelihara dalam sebuah kolam akuakultur dan air yang kaya nutrisi dari feses ikan dipompa ke tempat tanaman hidroponik untuk mengairi dan menyuburkan tanaman. Setelah tanaman menyerap nutrisi, air murni dikembalikan lagi ke kolam tempat budidaya iklan (akuakultur).

Dalam kolam akuakultur (kolam ikan), ikan mengonsumsi pakan yang kaya protein dan mengeluarkan limbah feses (berbentuk amonia). Sekitar 28-65 mg amonia nitrogen dilepaskan per gram pakan yang dikonsumsi ikan. Amonia pada konsentrasi tinggi sebenarnya beracun bagi ikan dan harus dihilangkan agar kualitas air tetap terjaga untuk kelangsungan hidup ikan. Mikroba alami yang dikenal sebagai bakteri pengoksidasi amonia akan bekerja atomatis, mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-), dan bakteri pengoksidasi nitrit, yang mengubah nitrit menjadi nitrat (NO3-). Nitrat adalah sumber nitrogen yang disukai banyak tanaman.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam sistem aquaponik, air yang kaya nitrat dalam kolam ikan dimasukkan dalam filter penyaring material dan dipompa untuk mengairi tanaman yang ditanam dengan sistem hidroponik (bertanam tanpa tanah). Setelah tanaman menyerap nutrisi yang ada dalam limbah akuakultur, dan tanaman sudah membantu menghilangkan polutan (terutama senyawa nitrogen), selanjutkan air bersih kemudian dialirkan kembali ke kolam ikan akuakultur.

Ada aneka desain sistem hidroponik, sistem NFT, sistem DFT, rakit apung, dan lain-lain.

Aquaponik semakin populer dan cocok untuk urban farming, dan berpotensi menjadi salah satu metode produksi pangan yang diterima secara luas di masa depan.

Keuntungan Sistem Aquaponik adalah:

1. Lebih sedikit penggunaan air dibandingkan sistem pertanian tradisional.

2. Meminimalisir dampak lingkungan, karena air disirkulasi berulang-ulang dalam sebuah sistem dan tidak ada air yang dibuang ke lingkungan.

3. Efisiensi Sumberdaya Manusia, karena ada dua komunidas yang dihasilkan dari satu budidaya.

4. Mutu produk berkualitas tinggi, ikan dan tanaman sayuran diproduksi tanpa menggunakan pestisida atau bahan tambahan kimia. (Slamet Riyanto)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image